Mbah KH Ali Maksum Krapyak adalah sosok kiai egaliter yang sangat dekat dengan santri-santrinya. Beliau memandang bahwa santri itu adalah seorang pejuang di jalan Allah, مجاهد في سبيل الله, yang harus dihormati dan disayangi. Beliau begitu menghargai dan memahami perbedaan pendapat, karakter, sikap dan potensi yang dimiliki para santrinya. “Pak Ali”, begitu para santri memanggil sang kiai. Bukan Abah, Kiai, apalagi Syekh. Dengan memanggil Pak Ali, santri merasa lebih dekat. Tidak ada sekat antara mereka dengan Mbah Kiai Ali Maksum. Begitu yang sering dituturkan guru kami KH Abdul Aziz Bulumanis Abahnya Kiai Imam Aziz, santri Mbah KH Ali Maksum Krapyak sekaligus santri Abahnya KH Maksum Lasem.
Mbah Kiai Ali Maksum pernah menasehati Kiai Aziz: “Dadi santri, aja kaya perkutut!”
Maksudnya, turun temurun seperti itu terus suara dengkurannya, tanpa pernah berpikir kritis terhadap apa yang didengar dari pendahulunya. Hendaknya, ketika mendengarkan penjelasan Guru, jika ada yang masih syubhat atau belum jelas, jangan karena sungkan, santri malah malu untuk bertanya dan menerima penjelasan Gurunya begitu saja, padahal masih ada yang mengganjal.
Imam Mawardi dalam Adabud Dunya wad Din berkata:
المتعسف لا تدوم له مسرة
“Orang yang bertindak tanpa berpikir mendalam [تعسف] tidak akan kekal kebahagiaannya”
Sikap تعسف adalah أخذ قول الغير بدون روية, yakni: “Menerima perkataan orang lain tanpa pertimbangan atau pemikiran yang matang.” Sehingga dalam memutuskan segala sesuatu bisa jatuh dalam kesewenang-wenangan.
Kiai Aziz sering bercerita kalau Mbah Ali Maksum sering mendorong para santrinya untuk mandiri dan berpikir kritis, supaya para santri meningkatkan level dari yang hanya melulu “سمعا وطاعة”, naik ke sikap kritis dalam menerima ilmu, dengan cara tidak serampangan dalam menerima dhawuh, tapi juga melakukan verifikasi. Sebab, orang yang bersikap Ta’assuf, menerima mentah-mentah semua perkataan dari orang lain, itu tidak akan kekal kebahagiaannya.
Kagem Mbah Kiai Ali Maksum, yang hari-hari ini diperingati wafatnya, al Fatihah. 🤲🤲🤲
